RESUME
MAKALAH INFERENSI
2.1 Memahami Inferensi
Inferensi sebagai berikut (1) proses logis atau
konseptual dalam menarik makna dari satu pernyataan atau lebih; (2) simpulan
yang dicapai; (3) deduksi atau menarik suatu simpulan dari premis-premis yang
diterima sebagai betul atau benar; (4) induksi, menarik suatu kesimpulan dari
pernyataan-pernyataan faktual yang diambil sebagai evidensi bagi kesimpulan.
Untuk menyusun inferensi, dapat diterapkan dua prinsip,
yaitu prinsip analogi dan prinsip penafsiran lokal.
2.2 Menyusun inferensi
Kita menyusun kesimpulan berdasarkan istilah-istilah yang
digunakan dalam deskripsi.
2.3 a. Menginferensi
Ide Pokok
Ide pokok adalah hal pokok yang sedang dibicarakan atau
dibahas, baik dalam tulisan maupun dalam percakapan. Inferensi yang tepat atas ide pokok, baik dalam tulisan
maupun lisan, akan menghindarkan pembaca/pendengar dari kesalah-pahaman pokok
pembicaraan yang dikemukakan
penulis/pembicara.
Ciri-ciri kalimat yang mengandung ide pokok dalam
tulisan:
-
dapat
berdiri sendiri sebagai kalimat utuh tanpa menimbulkan tanda tanya
-
berisi
tentang informasi umum
-
biasanya
merupakan kalimat umum
-
tidak
mengandung referensi
b.
Menginferensi
Urutan
Urutan yang dimaksud di sini adalah urutan peristiwa atau
kejadian yang dirangkaikan dalam sebuah pembicaraan atau sebuah tulisan. Urutan
yang dijelaskan secara tepat tentu akan mempermudah pendengar/pembaca memahami
jalannya cerita.
c.
Menginferensi
Perbandingan
Perbandingan
dalam bacaan dapat dinyatakan secara tersurat atau secara tersirat.Perbandingan
biasanya dapat berupa persamaan dan perbedaan. Perbandingan tersurat dapat
diketahui dengan penggunaan kata, frasa, atau kalimat perbandingan secara
eksplisit. Perbandingan tersirat harus ditemukan sendiri oleh pembaca karena
tidak dinyatakan secara eksplisit oleh penulisnya.
d.
Menginferensi
Hubungan Sebab Akibat
Hubungan sebab akibat merupakan hubungan antarproposisi
yang satu menyatakan sebab dan proposisi lain sebagai akibat.
e.
Menginferensi
Watak Tokoh
Watak dalam
kamus diartikan sebagai sifat batin manusia yg mempengaruhi segenap
pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat.
f.
Memprediksi
Hasil
Prediksi
merupakan pengetahuan inferensial yang dinyatakan sebelum terjadi sesuatu yang sungguh-sungguh
tiba atau diharapkan tiba, yang dibuat berdasarkan kebiasaan-kebiasaan dalam
pengalaman-pengalaman lalu.
Kesalahan
membuat prediksi berdampak pada pemahaman isi. Dengan kata lain, prediksi yang
tepat dapat mempertinggi nilai komunikatif sebuah ujaran yang diungkapkan. Makin tepat prediksi yang dihipotesiskan, makin tinggi
nilai komunikasi suatu ujaran.
0 komentar:
Posting Komentar