Kenangan Kekasih Angan
Sejak aku bertemu dengan dirinya
entah apa yang aku rasakan, terkadang bahagia jika terinagt senyumnya yang
indah, tapi rasa takutpun terkadang muncul, bila teringat akan statusnya yang
kini telah menjadi milik orang lain.
Aku akan menjadi seseorang yang
paling berdosa, bila aku merebutnya dari hati yang telah lebih dahulu
memilikinya. Dan aku tahu bagaimana sakitnya dihianati oleh cinta yang kita
miliki. Dan aku tak ingin menjadi penyebab sakit itu.
Biarlah aku yang merasakan sakit
itu. Karena tak seharusnya aku mencintai seseorang yang telah menjadi milik
orang lain. Meski aku tahu bahwa rasa cinta tak dapat diduga, cinta itu sebuah
anugerah yang tak dapat dipungkiri adanya. Semua makhluk didunia ini pasti
merasakan rasa itu.
Tahu kah kalian semua, bahwa aku
mencintai seseorang yang telah menjadi milik orang. Berdosahkah aku karena
anugerah ini? Bergunakah tangisku untuk menebus kesalahan ku ini?. Jauh dilubuk
hatiku aku benar-benar mengharapkan kehadirannya dalam hidupku, menambah
indahnya hari-hariku. Teramat sulit menghapus rasa ini dari peradaban hayalku.
Aku ingin dia tahu bahwa aku benar-benar mencintainya dan mengharapkan balasan
atas perasaanku ini. Terasa sesak dada ini, sakit dan pilu berjubel memenuhi
rongga dada rasanya.
Yaa tuhan. .
Apakah selamanya ini akan terjadi
padaku? Atau bahkan akau takkan lagi dapat rasakan indahnya cinta?
Hapus aku dari cerita pilu ini
yaa tuhan. Aku tak dapat ikuti alur cerita ini, aku tak sanggup jika harus
terus berperan menjadi wanita yang melankolis, yang hanya terus menangis karena
cinta yang bertepuk sebelah tangan. Aku ingin menjadi seorang wanita yang
bahagia dalam hidupnya, merasakan keindahan sebuah cinta, bersanding bersama
kekasih.
Meski akhirnya aku benar-benar
tak dapat memilikinya, aku akan tetap berharap datangnya bahagia untukku.
Disini aku menangis karenanya, namun takkan pernah aku tunjukkan air mata ini
dihapannya, aku akan teramat menyesal bila ia melihat tetesan air mataku,
karena selama ini karna selama ini yang ia suguhkan untukku adalah senyum
manisnya,yang senantiasa ku dambakan
Tuhan…….
Biarkan aku untuk selalu
menghayalkan kebahagiaan itu bersamanya, biarkan aku tetap bermimpi tentangnya.
Kini aku menangis, entah mengapa aku selalu menangis, aku telah mencoba untuk
menghentikan tangisku, tapi tak bisa, akankah aku rasakan kembali pahitnya
kemarahannya karena tangisku ini? Semampuku akan selalu aku pertahankan senyum
damainya untukku, demi anugerah yang telah diberikan kepadaku.
Untuk kekasih yang selalu aku
puja, ku persembahkan nafas senduku untuk senyummu.
Kabut
senyap nampakkan gurat kegalauan
Berujung
pada turunnya hujan
Tak
ada lagi lembaran senyap beterbangan
Lama
alam bersembunyi dalam cemasnya
Mentari
masih enggan terbitkan rona emasnya
Beribu
bait doa telah diterbangkan
Oleh
para pasang pecinta
Akankah
mentari segera tunjukkan kejayaannya kembali
Untuk
sinari kembali kehidupan pecintanya?
***
Saat mata ku kembali terbuka,
langit-langit kamar yang pertama ku lihat, tak seindah harapanku, ku berharap,
kelak setiap ku buka kelopak mata ini, yang pertama aku pandang adalah wajah
tampannya, sesaat ku tersadar, semua itu hanyalah hayalan yang sulit untuk
menjadi nyata untukku.
Tak sedikitpun ku dapat melupakan
dirinya dari jejak langkah kehidupannku, begitu sulit memudarkan sosoknya dari
ingatan. Terus terbayang tanpa henti, seperti kabut selimuti pagi hari dengan
tebal putihnya, hingga sulit untuk mata melihat indahnya dunia di depan sana.
Aku tak tahu mengapa tuhan
menciptakan rasa yang sulit untuk dimengerti ini, terkadang menyenangkan untuk
dibayangkan keindahannya, namun juga terkadang menyakitkan bila teringat akan
sosok yang kita idamkan ternyata milik orang lain, sering aku mencoba untuk
mengikhlaskan dirinya dimiliki orang selain aku, tapi itu begitu sulit. Aku
bukanlah wanita perebut atau wanita yang senag menyakiti hati wanita lain untuk
mendapatkan apa yang aku inginkan, namun apalah, aku juga hanya wanita biasa
yang masih memiliki rasa iri dan benci.
Apakah aku sanggup untuk tetap mempertahankan
kediamanku melihatnya dengan orang lain, atau aku akan merebutnya dari wanita
itu? Aaaahhh. . . dunia terasa membosankan sekali bila aku
terus seperti ini, aku harus bisa melupakannya, aku harus ikhlas melepaskannya
karena memang dari awal dia memang bukan milikku.
Aku beranjak dari atas tempat
tidurku, memulai aktivitasku seperti biasa. Berjalan menyusuri tiap lorong gang
adalah hobiku setiap pagi. Pohon-pohon yang rindang berikan udara sejuk dan
menentramkan pagiku, disini adalah tempat tinggalu, desa kecil namun damai,
kami mengutamakan kebersamaan dalam kehidupan kami, dan aku tinggal bersam
kedua orang tua dan juga seorang adik laki-lakiku.
Kini ku terbelit masalah baru,
padahal usahaku untuk melupakanya belum juga berhasil,tapi entah mengapa
masalah silih berganti datang.
Kalian tau tentang siapa
masalah apa ini???
Yaa benar………
Dia,,memang dia yang kini
terbelit masalah, tapi mesaku juga meski dia yang terbelit masalah aku juga
merasakannya,aku tak tau apa yang sebenarnya terjadi,tapi yang aku tau
pasti,kalau dia akan berhenti sekolah,aku tau kabar itu dari teman-temannya. Aku
begitu merasa resa saat aku tau kabar itu.
aku
takut kalau dia benar-benar berhenti sekolah,aku takut kalau aku takkan lagi
bisa bertemu dengannya,karna hanya disekolah lah aku bisa memandang senyum
indahnya, dan karna dial ah aku semangat untuk masuk sekolah.
Tiga hari sudah aku tak
melihatnya di sekolah, hati ku begitu gundah, risau dan juga sedih apakah benar
dia berhenti sekolah? Mengapa dia berhenti sekolah? Dan apa yang dia lakukan
sekarang?Bekerjakah atau apa?Selalu itu yang berkecamuk dalam pikiranku.
Aku begitu merindukannya, aku
merindukan senyumnya, matanya yang selalu pancarkan damainya untukku.
Tau kah kau yang disana, aku
merindukan mu, aku mengharapkanmu untuk kembali meski itu bukan untuk ku, aku
takut selamanya takkan pernah melihat mu lagi, aku tak ingin kehilangan mu
wahai sang kekasih.
“
Berpacu melawan angin
Berharap
temukan keindahan didepan sana
Begitu
berat terasa langkah ini
Namun
kan selalu ku laju
Tak
kan ku hentikan
Demi
hidup ku,
Bantulah
aku wahai burung
Bawahlah
aku terbang tinggi
Bantulah
aku temukan hidup ku
Aku
menangis karna dia
Dan
aku tersenyum karna dia pula,
Kini
aku menangis
Ingin
ku temukan senyum ku kembali
Aku
ingin selamanya tersenyum bersamanya ”
***
Seminggu sudah dia tak masuk
sekolah, aku makin sedih karnanya, aku tak bisa konsentrasi ke sekolah ku.ingin
sekali aku menemuinya untuk menanyakan alasan mengapa dia berhanti sekolah,
tapi kemana aku harus mencarinya, sedangkan aku tak tau dimana rumahnya
Yaa tuhan……
Tolong aku, bantu aku untuk
temukannya. Demi cinta dan hidup ku yach tuhan. Telah ku coba untuk menanyakan
tentangnya pada teman-temmannya, tapi tak seorang pun yang mengetahui tentang
keadaannya, aku semakin hawatir karna semua itu, aku sangat menghawatirkanmu
wahai kasih angan ku, ku tak tau dimana dirimu dan bagaimana keadaan mu
sekarang, beritau aku dimana dirimu wahai kekasih
Perih terasa hati ini karnna
kepergiaanmu, aku tak pernah menyangkah akan kepergian mu yang serba
mengejutkan ini, aku sudah tak tau lagi apa yang harus aku lakukan untuk
menemukan keberadaan mu pujaan hati ku. Jawablah rintihanku wahai separuh nafas
ku.
Apakah kalian dapat rasakan bagaimana perihnya hati ku karna kehilangannya?
Pernahkah kalian rasakan seperti apa yang aku rasakan sekarang?
Mengapa begitu menyedihkan cerita hidup ku, apakah memang aku dilahirkan
hanya untuk merasakan kepahitan hidup didunia. Apakah tuhan begitu jahat
padaku? Mengapa ia berikan siksaan yang begitu berat padaku?
Haruskah aku terus menangis untuk
terus hidup, apakah aku akan terus merasakan pahitnya hidup tanpa pernah
merasakan bahagianya hidup bersama cinta?
***
Sudah tak pernah lagi aku
mendengar kabarnya, apalagi menatap damai senyumnya, mungkin kini dia bahagia
dengan kehidupannya. Sudah lama tak lagi melihatmu kekasih anganku.
***