Aku dan Jurusanku
oleh
Agustin Dwi Anggraeni
Ketika kita berbicara tentang kuliah, tentu
kita menginginkan yang paling tinggi dengan kemampuan kita. Misalnya dokter,
polisi atau bahkan ada yang menginginkan menjadi artis. Tetapi satu hal yang
seharusnya menjadi pertimbangan yang paling penting yaitu niat. Ada sebuah kata bijak yang selalu
mengingatkanku “perjuangan dan pengorbanan atas suatu hal adalah tombak
penghargaan atas suatu hal tersebut”.
Banyak orang di luaran sana mengangap bahwa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu tidak keren tidak berkelas, namun
mereka tidak merasakan dan memahami tentang hal yang mereka cibir, sering saya
mendapat pertanyaan “kenapa tidak mengambil jurusan lain, Sastra Inggris
misalnya” mereka beranggapan Sastra Inggris lebih menarik dan mengesankan bila
dibandingkan dengan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penilaian dan perkataan meraka
yang seperti itu tidak membuat ku malu dengan jurusan ku ini, Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia yang mereka anggap remeh tapi bagiku ini adalah jurusan
yang telah aku pilih, akan menjadi awal di mana aku dan masa depanku,
Berbicara tentang bahasa Indonesia, yaitu
bahasa pemersatu bangsa kita ini, Bangsa Indonesia. Bila mereka memandang remeh
dan sebelah mata pada bahasa Indonesia, bukankah dengan tidak langsung mereka
malu pada negara mereka, negara yang mana mereka tempati, dan bahasa yang
mereka gunakan bukankah bahasa Indonesia? bahasa yang mereka lihat dengan
sebelah mata. Terus mengapa mereka masih tetap tinggal di Indonesia, mengapa
mereka masih menggunakan bahasa Indonesia?
Dari sini lah saya berharap, saya dan
teman-teman di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya ini dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Bahwa
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia tidak dapat dipandang hanya dengan sebelah
mata, jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia FIB UB akan dikenal oleh
fakultas-fakultas dan Universitas-universitas lain, dan jurusan Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia pantas mendapatkan apresiasi yang sama dengan jurusan
lain, meski di kalangan Universitas Brawijaya jurusan Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia merupakan progam studi yang baru, tetapi itu bukan berarti jurusan
kami tidak memiliki prestasi yang patut untuk dibanggakan, ditahun yang kedua
ini jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia sudah memperoleh banyak prestasi
dan kedepannya akan semakin banyak lagi prestasi-prestasi yang akan diraih oleh
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.
Mereka yang menganggap bahwa jurusan
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia merupakan jurusan yang tidak lebih baik dari
jurusan lain akan berubah pikiran. Mereka akan bangga akan bahasa Indonesia.
Kelak jurusan Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia akan dikenal oleh semua lapisan masyarakat dan akan menjadi salah
satu jurusan yang banyak diminati oleh calon-calon mahasiswa. Bersama teman-teman
yang lain, Pendidikn Bahasa dan Sastra Indonesia akan lebih baik, berkarya,
berprestasi saat menjadi mahasiswa, dan akan menjadi orang yang bermanfaat dan
sukses setelah lulus.
Apabila yang lain malu dan meremehkan
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, kami Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia tidak memiliki sedikitpun rasa malu dengan jurusan kami, kami bangga
akan jurusan kami, kalau bukan kami lalu siapa lagi yang akan memulai perubahan
dan menunjukkan kepada mereka, bahwa apa yang mereka remehkan adalah suatu yang
membanggakan dan memang pantas untuk menjadi suatu pilihan.
Seperti pepatah lama mengatakan
“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian” meski pada awalnya memang
sulit untuk mewujudkan itu semua, namun dengan usaha dan kepercayaan, semua itu
tidak akan mustahil bagi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.